LAGU JAMBI (SUMSEL)

Pakaian Adat Palembang

Pakaian Sumatera Barat

Pakaian Sumatera Barat
Foto Bersama

Jembatan Ampera

Kontributor

Selasa, 06 April 2010


Hari ke 4 ( empat ) Di Makkah

Masjidil Haram sebuah masjid yang tertua sekali didunia ini, dibina semenjak zaman Nabi Ibrahim hingga ke zaman Nabi Muhammad Saw hingga hari ini, Ia mempunyai banyak keistimewaan dari segi gajaran pahala yang yang amat besar bila kita beribadat didalamnya. Didalamnya dibangun Ka’bah ia telah ditetapkan oleh Allah swt menjadi kiblat umat islam. Dibangun oleh Nabi Ibrahim bersama putranya Nabi Ismail dan di bantu para malaikat atas perintah Allah Swt. Suasana di Masjidil Haram betul dibuat nyaman sehinga semua jamaah tidak merasakan panas diwaktu melaksanakan Sholat, begitu juga ubin di sekeliling Ka’bah sangat dingin walaupun ditengah panas yang terik sekalipun luar biasa…Allah Maha Besar.

Seperti Biasa pagi hari Minggu, Subuh2 kami sudah bangun untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah dan berdoa di Masjidil Haram yang di dalam terdapat Ka’bah menjadikan kiblatnya umat islam, setelah itu kamipun kembali ke Hotel untuk sarapan pagi. Pada Hari itu kami tidak ada agenda untuk mengunjungi tempat bersejarah. Kami dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. Disekitar Masjidil Haram banyak sekali burung2 merpati yang datang, karena banyak para jamaahsetelah sholat, membeli makanan yang diberikan pada burung merpati tesebut.

Menjelang Lohor saya pergunakan untuk melihat-lihat di sekitar pertokoan di sekitar hotel, yang tidak jauh dari Masdjidil Haram untuk membeli sekedar oleh2 untuk kerabat dan teman sekantor, tidak banyak yang saya beli karena sebagian dari barang yang di jual disitu ada di tanah air. Hari itu betul saya pergunakan memperbanyak Ibadah selain sholat wajib dan berzikir sampai sholat isya malamnya. Bahkan burung2 wallet terbang diatas Ka’bah, turut tawaf mengelilngi Ka’bah mengikuti jamaah, seolah- olah mereka melakukan ritual Umrah.

Suatu hal yang saya rasakan sebagai tamu Allah swt dari Madinah sampai di Mekkah. Adalah saya benar-benar diperlakukan sangat istimewa layak sebagai tamu Allah swt, Labbaik Allahumma labbaik aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Dan sebagai tuan Rumah Allah swt benar-benar melayani tamu-tamunya dengan istimewa, baik di Madinah Mesjid Nabawi, maupun di Makkah Masjidil Haram itu dibuktikan .

Baik di Masjidil Haram , juga dimesjid Nabawi, para Jamaah yang akan melakukan Ibadah, betul2 merasakan kenyamanan, se-olah kita tidak akan mau beranjak dari mesjid tesebut, dan kita dimanjakan dengan disuguhkan air Zam-Zam yang berlimpah-limpah, yang tersedia disegala pajok dan tempat, sehingga tamu-tamu Allah itu tidak dibiarkan untuk haus, Mesjid Nabawi dan Masjidil Haram dibersihkan oleh pelayan2 yang disimbulkan sebagai malaikat manusia yang selalu membersihkan lantai mesjid dari segala debu atau kotoran kotoran, dengan hati yang iklasnya, tanpa adanya rasa sedikit rasa kesal atau dongkol, walaupun para jamaah (tamu2) tidak putus2nya datang, para Jamaah ( tamu2) Allah swt datang untuk melakukan sholat di Mesjid Nabawi maupun di Masjidil Haram tersebut.

Waktu makanpun pelayan 2 yang mewakili Allah swt melayani kami dengan sabarnya serta Iklas, mereka sadar bahwa kami datang kesini adalah berdasarkan panggilan Allah swt untuk melaksanakan Ibadah Umrah, mereka layaknya pembantu yang diberi tugas oleh Allah swt, benar2 harus melayani tamu2 sebaik2nya yang datang kesitu dari segala penjuru dunia, merekapun sadar kerena mereka akan mendapat pahala dan amal ibadah yang setimpal, nanti sesuai dengan janji Allah swt kelak mereka di acherat nantinya.

Hari ke Dua ( 2 ) Jum'at di Madinah



Mejelang Subuh waktu setempat kita berangkat ke mesjid Nabawi, yang lokasinya tidak jauh dari Hotel tempat kami menginap, untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah, setelah selesai sembahyang subuh dan berdoa kami pulang untuk sarapan pagi, Mesjid Nabawi adalah mesjid terbesar di Madinah selain mempunyai keistimewaan dangan beribadah di dalamnya juga terdapat makam Rasulullah dan dua sahabatnya Abu Bakar RA dan Umar RA.

Acara selanjut adalah mengujungi makam Rasulullah yang lokasinya ada di dalam Mesdjid Nabawi serta dua sahabat nabi,Yaitu Abu Bakar.RA dan Umar.RA, yang makamnya bersebelahan dangan Makam Nabi Muhammad Saw, di situ saya berdoa kepada Allah Swt agar Arwah Nabi dan dua sahabatnya diberikan tempat yang paling mulia di sisi-Nya, serta mengunjungi Raudah suatu tempat di dalam mesjid Nabawi yang dibatasi dengan tiang-tiang putih.

Tempat tersebut dianggap sebagai suatu tempat yang mulia Pernah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad Saw , sebagai kebun diantara kebun- kebun disorga. sehingga para jamaah banyak yang berebut untuk sembahyang sunat disitu, serta berdoa untuk memohon kepada Allah swt agar keinginan mereka bisa terkabulkan, tempatnya tidak jauh dari makam Nabi Muhammad Saw.

Kemudian dengan beberapa rombongan kami mengelilingi mesjid Nabawi yang sangat megah tersebut, spetekuler dengan keistmewaan yang mana Kubahnya bisa di geser secara otomatis, sehingga cahaya matahari bisa masuk kedalam Mesdjid, juga tak kalah hebatnya adalah, ada payung raksaksa di halaman mesjid yang bisa dikembangkan pada saat dibutuhkan, sekitar jam 10.00 Wst kami pulang ke Hotel untuk ber istrirahat karena jam 12.30 wst akan sholat jum'at berjamaah.

Jam 12.00 kami keluar dari Hotel Dallah Taibah menuju Mesjid Nabawi untuk sembayang Jum'at berjamaah, bersama-sama dan saya berdoa kepada Allah Swt memohon ampunan atas segala Dosa-Dosa yang telah ke perbuat, baik dosa besar, dosa kecil,disengaja atau tidak disengaja dan dosa lahir,dan bathin.memohan untuk dimudahkah atas segala urusan dan mengucapkan puji syukur bahwa saya sudah bisa datang ke Madinah atas kehendak-Nya juga...

Selesai Sholat Jum'at kami pulang untuk sarapan siang...dan istrirahat serta dilanjutkan sembayang Asar Magrib serta Isa..dangan berjamaah. Jamaah menghabiskan waktunya untuk bezikir dan memperbanyak ibadah sunnah di Mesjid Nabawi, Mesjid yang terbesar dan termegah di Madinah itu, dan akan dilajutkan Perjalan keesokan harinya.

Laporan Perjalan Umroh (Wisata Religi.)
Hari I ( Pertama) kamis
Pada Tanggal 4 Maret 2010 setelah semua persiapan selesai jam 11 Siang dengan diantar Istri anak dan Cucu, saya berangkat ke Bendara Sukarno Hatta, karena waktu kumpul pada 14.00 sudah harus tiba, sesampai di Bendara belum banyak tiba.
Setelah semua tiba kira jam 14.00 siang kita masuk keruang tunggu di pintu masuk F 6 dan menaiki pesawat By Saudi Arabia Airline, dipesawat aku hanya bisa beserah diri karena semua manusia sudah tidak berdaya lagi kecuali dengan pertolong Allah swt.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam pesawat mendarat di Daman utk mengisi bahan Avtur, dan lebih kurang 45 menit baru berangkat lagi ke Madinah Abdul Aziz pukul 8.00 waktu setempat, setelah meyelesai urus Imigrasi kami menuju Hotel Taibah tempatnya tidak jauh dari Mesjid Nabawi yang telah disediakan Travel perjalan Nipindo Antar Wisata yang saya pilih yang direncanakan membawa Komunitas Wisata Religi untuk tahun ini belum ada yang ikut.
Setelah pembagian kunci kamar, saya bersama dengan teman sekamar yaitu Faozun, memasuki kamar yang diberikan, kebetulan berpergian sedirian, begitu juga saya, karena istri sudah berangkat tahun lalu. Untuk selanjutnya tidur untuk beristrirahat.